Lebih dari
seribu tahun yang lalu, para ahli matematika yaitu Bangsa Yunani biasa memandang garis singgung
sebuah lingkaran sebagai sebuah garis yang menyentuh lingkaran hanya di satu
titik. Descartes bahkan mempunyai argument bahwa pasti ada dua titik
potong ketika sebuah garis memotong lingkaran. Jika hanya ada satu titik
potong, maka garis itu pastilah garis singgung lingkaran. Mereka hanya
menenmpatkan lingkaran sebagai bangun yang stagnan.